Minggu, 18 Mei 2014

YANG PENTING KITA TETAP BERKAWAN

Liga-liga besar Eropa telah usai minggu ini. Di beberapa liga, seperti Italia, Jerman maupun Perancis, mungkin liga telah usai lebih awal saat Juventus, Bayern Muenchen, dan PSG sudah menyegel juara sebelum liga usai. Dengan poin yang tidak mungkin terkejar di sisa pertandingan oleh peringkat kedua di liga mereka. 
Di liga Italia yang tinggal menyisakan satu pertandingan lagi sedikit kejutan terjadi. AC Milan dan Inter Milan yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi penghuni papan atas klasemen, pada tahun ini seperti kehilangan dayanya. Meski pada akhir liga Inter bisa menempati posisi 5 dan tidak mungkin terkejar poinnya oleh peringkat dibawahnya. Namun saudara sekotanya AC Milan sepertinya harus bernasib kurang beruntung karena harus bersaing dengan Parma dan Torino untuk memrebutkan peringkat 6, dimana bisa lolos ke babak kualifikasi Europa League
Sedangkan di liga Inggris dan Spanyol, penentuan juara harus menunggu hingga laga terakhir liga. Dikarenakan peringkat 1-2 nya masih bisa berubah sampai laga terakhir dimainkan. Di liga Spanyol yang menjalankan laga terakhir musim 2013/2014 tadi malam pertandingan Barcelona melawan Atletico Madrid menjadi laga penentu gelar juara liga. Barcelona yang ada di peringkat kedua hanya terpaut 3 poin dari Atletico Madrid yang ada di puncak klasemen. Jika Barcelona bisa memenangkan pertandingan di Camp Nou semalam melawan Atletico Madrid, Barcelona yang menjadi juara. Hal ini dikarenakan aturan head to head yang diterapkan di liga Spanyol untuk menentukan peringkat. Namun semalam juara baru telah muncul. Pasukan Diego Simeone berhasil meruntuhkan hegemoni Barcelona dan Real Madrid dengan menjadi kampiun. Los Rojiblancos berhasil menahan imbang Barcelona 1-1 di Camp Nou yang katanya angker bagi tim lawan.
Di liga Inggris lebih menegangkan lagi, Arsenal yang diawal musim berada di puncak klasemen, perlahan-lahan disalip oleh Manchester City, Liverpool dan Chelsea di akhir musim. Juara musim lalu, Manchester United pun juga harus terseok-seok sepanjang liga tahun ini dan di akhir klasemen hanya mampu finish di peringkat 7 di bawah Everton dan Tottenham Hotspurs. Dan harus merelakan gelar juara kepada tetangga berisik mereka, Manchester City.
Sebelum beranjak lebih jauh lagi, selamat kepada juara-juara liga di eropa yang telah berhasil menyelesaikan musimnya dengan meninggalkan beberapa hal yang tidak berkaitan langsung dengan tim-tim tersebut. Akan tetapi bersinggungan dengan para fansnya yang ada di tempat yang sangat jauh jaraknya dari benua eropa.
Ya, meninggalkan beberapa hal seperti fanatisme(entah baik atau sesat), kebencian, kebahagiaan dan segala rasa yang dimiliki manusia.
Salah satunya seperti ini. Saat liga Inggris masih kurang beberapa bulan, Liverpool saat itu ada di puncak klasemen, permainannya pun sangat luar biasa, dan memang sepertinya pada tahun ini Liverpool yang akan jadi juara. Namun saat itu ada fans klub lain yang menyatakan bahwa, "Kalo Liverpool juara tahun ini, gue akan berhenti kerja dan bakal pindah ke desa."(kalimat ini disamarkan lho, aslinya ga gini juga) Dan memuncaklah kemarahan beberapa temannya yang merasa Liverpudlian. Mereka seolah marah dan ga terima dibilang begitu. Yah meskipun memang pada akhirnya Liverpool ga jadi juara karena insiden "Gerrard Kepleset" saat melawan Chelsea dan dikudeta lah pimpinan klasemen oleh Manchester City. Sampai akhirnya Manchester City yang jadi juaranya.
Yang saya herankan, ketika liga itu usai yang namanya fans saling ejek-mengejek, merendahkan tim yang gagal sudah biasa, tetapi jika tidak terima hingga muncul kemarahan yang dianggap berlebihan oleh orang lain itu lah yang saya herankan. Anggap saja kejadian ini berlangsung di Indonesia, mungkin di salah satu kota dari sekian kota di Indonesia. Bayangkan, apa yang sudah mereka berikan kepada tim eropa favorit mereka? Nonton langsung ke Eropa? Beli jersey ori? Nonton aja cuma dari televisi, paling juga nonton bareng di tempat makan franchise atau kalo ga streamingan di tempat yang wifi nya kenceng.
Tapi kenapa harus marah-marah yang over?seperti seolah-olah benci kepada orang yang tidak suka kepada tim itu?apa anda lahir di situ?kalo iya sih ya ga masalah. Apakah anda punya keterkaitan historis dengan tim itu? Belum tentu juga kan?? Jadi santai aja sih, ga usah lebay lah menghadapi para haters. Itu sama saja masih ada orang yang peduli sama kita. Kalo tim favorit kamu diejek tinggal balas dengan ejekan ke tim favoritnya dia, simpel.
Kalo begini jadi keinget sama ungkapan : 
"KAMU SUKA?AMBIL, GA SUKA?TINGGAL. KAMU SEPENDAPAT?SYUKUR, GA SEPENDAPAT?TAK APA. YANG PENTING KITA TETAP BERKAWAN"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar