Kamis, 23 Agustus 2012

Loyalty

Loyalty alias loyalitas, kata ini sering disebut-sebut para fans, suporter, dan apapun namanya ketika pemain kesayangannya atau pemain dari klub yang didukungnya memutuskan pindah ke klub lain, terutama klub rival dari tim yang didukungnya. Mungkin di hampir semua cabang olahraga beregu terjadi perpindahan tim atau klub, tapi di sepakbola selalu menjadi pembicaraan hangat di seantero dunia. Loyalitas membutuhkan pengorbanan. Disaat tim yang dibela, didukung terpuruk terperosok terjelembab hingga ke jurang yang dalam ada pemain maupun suporter yang loyal setia bersama timnya, ada juga yang meninggalkannya meski berat untuk melakukannya. Ada juga setelah pindah masih mengikuti perkembangan tim lamanya. Ada juga yang acuh meninggalkan begitu saja, bahkan hingga tega memusuhinya.
---

Saga van Persie berakhir di Manchester United
Kabar tentang loyalitas yang terhangat adalah perpindahan Robin van Persie. Pemain yang musim lalu menjadi kapten Arsenal menggantikan Fabregas ini pada beberapa waktu yang lalu sempat hangat dibicarakan karena ia menolak perpanjangan kontrak yang tinggal setahun. Arsene Wenger sepertinya sempat kebingungan, karena jika tak segera menjual van Persie, musim depan ia akan kehilangan asetnya ini tanpa mendapat uang sepeser pun. Banyak klub yang dikaitkan dengan van Persie, Manchester United, Manchester City, Barcelona, dan Juventus kabarnya siap mendatangkan van Persie. Saga van Persie pun berakhir di kota Manchester, namun bukan di klub milik Sheikh Mansour, tapi di Old Trafford. Sebuah eksodus yang sangat jarang terjadi dalam satu dasawarsa terakhir ini. 



fans bakar jersey torres
Eksodus panas lainnya juga sempat terjadi di ranah Liga Inggris. Perpindahan Fernando Torres ke Chelsea dari Liverpool sempat membuat geram Liverpudlian. Pendukung fanatik Liverpool ada yang membakar jersey Liverpool bernamakan Torres sesaat setelah kepindahannya ke London. Kata loyalitas pun mencuat, untuk nama terakhir kabarnya ia pindah karena tertarik akan sejumlah uang yang ditawarkan oleh klub milik Roman Abramovich. Pun mungkin alasan yang sama juga diberlakukan para Gooners ketika van Persie pindah latihan ke Carrington.
Apapun perpindahan pemain-pemain ke klub lain baik rival atau bukan, bukan selalu masalah uang. Mungkin juga disebabkan oleh faktor lain. Konflik dengan rekan se-tim, dengan pelatih, mungkin juga dengan pemilik, bahkan dengan suporter juga bisa menjadi sebuah alasan perpindahan. Keinginan untuk maju mencari tantangan baru juga dapat menjadi sebuah alasan perpindahan pemain. Jadi apapun alasannya, uang belumlah tentu menjadi alasan untuk eksodus. Pindah klub pun bukan juga karena tidak punya loyaitas.
---

Loyalitas yang sesungguhnya hanya akan terjadi jika ada sebuah kenyamanan, kenteteraman, kebahagian tercipta dalam suatu lingkungan dan dalam diri setiap individu di lingkungan tersebut. Meski tidak bergelimangan harta, tidak bermandikan uang, makan dengan seadanya tidak harus mewah. Yang terpenting semua senang semua tenang. Bukan hanya dalam dunia sepakbola ataupun olahraga beregu lainnya. Tapi juga dalam kehidupan nyata dan juga cinta. Tidak sama dalam satu irama bukan berarti juga pengkhianat yang tidak loyal dan setia. Loyalitas tidaklah harus selalu bersama. Loyalitas tidaklah semata membela dengan gelap mata. Loyalitas adalah sebuah ketulusan, kerelaan untuk membela, mendukung, bahkan mencinta. Tanpa harus dipunya atau mempunya. Karena dalam sebuah kenyataan tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan.
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar